Ulasan Film: Satu Hari Nanti
Beberapa bulan ini aku kosong. Kosong sebab aku tak mengisinya. Beneran, deh. Aku merasa bodoh. Tanpa membaca sesuatu yang berguna, apalagi menulis sesuatu. Tapi akhirnya aku mencoba menulis lagi setelah berbulan-bulan. Kuharap tulisanku ini tidak mempermalukan diriku sendiri di kemudian hari. Tapi mungkin, memang kita, dalam hidup, butuh jeda. Seperti yang dikatakan Chorina (Ayushita) kepada Bima (Deva) dalam Satu Hari Nanti . Sebenernya, sih, seinget gue mereka lagi ngomongin soal hubungan antara pria dan wanita. Tapi, kan, tapi, hubungan asmara toh bagian dalam hidup, kan? Film ini, seperti sebuah karya pada umumnya, berusaha memberikan hikmah, ikhtisar, dan pembelajaran bagi penontonnya. Dikemas dengan kisah cinta 2 pasangan yang kemudian sama-sama selingkuh ini lumayan banyak yang bisa "dipetik", ya. Dari soal asmara, kayak kejujuran, mau mendengarkan, dan menghargai pasangan. Penonton, khususnya gue, gregetan ketika Alya (Adinia) motong-moton