Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Ulasan Buku: Merajut Harkat | Manusia Tanpa Kemanusiaan

Gambar
  Dok. pribadi Merajut Harkat  menguak bagaimana penderitaan kaum, yang saya sebut sebagai kaum yang dituduh, sayap kiri; terbelenggu dan terpenjara oleh kesewenang-wenangan kaum, yang menyebut dirinya aliran kanan, antikomunis! Diterbitkan tahun 2010 oleh PT Elex Media Komputindo. "Novel ini merupakan hasil perenungan dan pengendapan selama dua puluh tahun, dan tidak bisa dilepaskan dari pengalaman hidup sang penulis yang sempat menjadi tapol selama sepuluh tahun" - Melani Budianta. Melepas keterpengaruhan pengarang (dan teori lainnya), karena agaknya saya tidak terlalu mengenal Putu Oka Sukanta, buku ini membuka mata saya kepada sebuah kisah yang tidak banyak dibicarakan. Selama belajar sejarah di bangku sekolah, semua hanya bicara bagaimana PKI ketika peristiwa g30s itu, yang selalu terdengar tabu, dengan kejam melakukan pembantaian. Akan tetapi, tidak sedikit pun yang secara gamblang menuliskan bagaimana "pembalasan" yang dilancarkan oleh pihak oposisi setelahny

Ulasan dan Kritik Film: Siti | Kisah Kelam yang Manis

Gambar
  Dok. pribadi Film independen yang berlatar di pesisir pantai Parangtritis ini berhasil memukau saya.  Jangankan saya, udah nyabet banyak penghargaan, kok.  Sebenarnya saya tidak tahu tahu apa-apa mengenai film ini. Ketika saya buka sinopsisnya di  sini   dan melihat nama kawan yang sudah almarhum, Chatur Stanis, saya merasa harus menonton. Saya segera menanyakan perihal  Siti  ke kawan saya yang lain, Ramdan Malik.    “Bagus sekali. Sudah lama tak nonton film Indonesia sebagus itu. Marginalitas perempuan dan kemiskinan nelayan ironis sekali di tengah kawasan wisata Parang Tritis dan Parang Kusumo.”  Hanya berbekal sebuah nama dan kepercayaan, saya akhirnya berangkat.      Adegan razia tempat karaoke ilegal, sebagai pembuka, berhasil membawa efek muram  Siti.  Kemuraman film yang mengangkat kritik terhadap perempuan ini diperkuat dengan tampilan hitam putih, tampilan yang tidak banyak digunakan dalam pembuatan film di Indonesia. Selain itu, efek suara yang dihasilkan oleh alat musik g

Ulasan dan Kritik Film: A Copy of My Mind | Sebuah Kisah Cinta

Gambar
  Dok. pribadi (biar gak hoax kalo udah nonton) Film  A Copy of My Mind  adalah salah satu dari sekian banyak film yang diproduksi oleh anak bangsa. Sempat baca dari beberapa artikel, film ini telah diikutkan pada festival film di luar negri.  Gak boong , hal tersebutlah yang menumbuhkan rasa ingin tahu saya: sehebat apa, sih, film ini.     Dibuka dengan obrolan tentang kriteria calon suami antara Sari dan pelanggan di salon kecantikan tempatnya bekerja. Saya terkesan dengan suara ramai samar suasana di ruangan tersebut. Terasa sangat nyata. Saya merasa betul-betul ada di sana. Serta merta saya langsung suka.     Bagi saya, Joko Anwar menampilkan detail di tiap bagian dengan amat rapi. Dari suara bising di jalanan, obrolan di  kos-kos an ketika Sari masak mi instan, titik-titik peluh ketika Sari bangun tidur, ekspresi penumpang di metro mini, dan masih banyak lagi. Keapikan-keapikan tersebut mungkin bisa jadi lain jika tidak didukung oleh aktor dan kru yang kompeten. Selain itu, saya j

Ulasan Buku: Balada Dendam dan Cinta | Sebuah Ilham

Gambar
  Dok. pribadi Buku pertama yang akan saya ulas di laman ini adalah buku  Balada Dendam dan Cinta  karya V. Lestari. Merupakan lanjutan dari  Yang Mendendam dan Yang Mencinta .  Buku ini kebetulan cetakan pertama, diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 1987.  Buku ini saya beli di toko buku bekas di Taman Mini Indonesia Indah, kalau tidak salah tahun 2013 atau 2014, saya sendiri tidak terlalu yakin. Dan baru beberapa hari lalu saya baca. Sampul depan yang berurat dan berkerut justru menarik hati saya untuk membeli, terlepas dari bagus atau tidak ceritanya. Tapi, siapa,  sih  yang tidak tahu V. Lestari? Bukunya sampai saat ini masih terus dicetak dan dijual di toko buku besar. Ngomong-ngomong soal V. Lestari, ini adalah buku pertamanya yang saya baca. Di rumah tidak terlihat satu pun karyanya. Ketika di toko buku saya lebih tertarik pada banyak novel, terkecuali karya-karya V. Lestari ini.  Ini semacam cerita-cerita detektif, triler, pembunuhan gitu ya, hm,  pikir saya. Dan melewatinya be